Photobucket
Gif Created on Make A Gif
Gif Created on Make A Gif

Senin, 30 Agustus 2010

PAMEKASAN

Pamekasan – SERGAP
Suhartono (37), Warga Dusun Dedder, Desa Cangkring, Kecamatan Lenteng, Sumenep dan Mazhur (33), warga kampung Bara’lorong, Desa Bluto, Kecamatan Bluto, Sumenep, Sabtu (31)/7) sekitar pukul 11.00 WIB ditangkap petugas Polsek Pamekasan. Kedua oknum yang mengaku anggota LSm independent Tim Pencari Fakta (TPF) itu ditangkap polisi, di ruang kerja Kepala SDN Barurambat Kota (Barkot) I, Jl kesehatan, kecamatan Kota Pamekasan.
Kepala dewan, kepala SDN Barkot I, Muhammad Sukardi, mengungkapkan kedua oknum LSM menuding dirinya melakukan menyimpangan dana bantuan operasional sekolah (BOS). Mereka mengatakan baju seragam yang dipakai siswanya dari kelas 1 hingga kelas 6 dibeli dengan dana BOS, tapi siswa masih diminta membayar baju seragam tersebut. Merasa tidak berbuat seperti yang dituduhkan, Sukardi meminta kedua oknum LSM menunjukkan bukti. Boro – boro menunjukkan bukti, keduanya malah ngotot dan mengancam akan melaporkan Sukardi kepada atasannya.
Akibat terus ditekan dan diintimidasi, Sukardi, minta keduanya menunjukkan kartu tanda pengenal (KTP). Lagi – lagi oknum hanya menunjukkan kartu Independent TPF, yang berkantor pusat di Sumenep,  ditanda tangani, Rheno Sasmita.  Keseldengan ulah yang terus mendesak, diam – diam Sukardi menyuruh guru melaporkan kasus itu ke Polres Pamekasan. Karuan tidak berselang berapa lama, petugas Polres datang. ”Siswa tidak terima dituduh menyelewengkan dana BOS. Padahal sudah saya jelaskan, tapi keduanya ngotot. Saya khawatir keduanya wartawan gadungan yang kini banyak berkeliaran dan bertujuan memeras, saya laporkan ke polisi,”  kata Sukardi.
Di polres kedua oknum LSM tersebut marah ketika wartawan hendak mengambil gambarnya. Mereka berusaha menutupkan wajahnya denagan menghadap tembok ruang penyaidik.
”untuk apa wartawan datang ke sini dan mengambil gambar saya . ayo semua ke luar dan tutup pintu. Saya datang ke sekolah itu untuk mencari fakta penyimpangan dana BOS,” bentak Suharto, sambil mendorong tubuh wartawan. Adu mulut antara kedua oknum LSM dengan sejumlah wartawan tak terhindarkan . baru setelah oknum itu hendak dilaporkan karena memegang leher wartawan, keduanya menunduk malu.
Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Kholil, yang dimintai konfermasinya mengatakan, sampai saat ini anggotanya masih memeriksa kedua LSM. ”Tunggu dulu, kami sedang memeriksa keduanya,” kata Kholil. (MAM).